PEWARTAINDO.COM, KOTA KUPANG, NTT | Pemilu 2024 sebentar lagi. Tokoh pemuda seperti Itho Umar dan Rethy Benu memberikan seruan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menggunakan hak pilih mereka dengan bijak.
Dalam ajakan ini, tokoh pemuda menegaskan bahwa setiap suara memiliki dampak besar terhadap arah dan masa depan bangsa. Mereka mengingatkan bahwa masyarakat memiliki peran krusial dalam menentukan pilihan pemimpin yang akan membawa dampak pada nasib bangsa Indonesia.
Itho Umar, Ketua Presidium LSM Kopearad Kabupaten Manggarai Barat, menegaskan bahwa pemimpin yang cerdas lahir dari pemilih yang cerdas.
"Pemilih cerdas adalah mereka yang mampu melakukan evaluasi mendalam terhadap calon pemimpin, memahami ideologi dan program partai pengusung, serta memiliki kepedulian terhadap prinsip-prinsip Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika,” jelas Itho.
Dalam pandangannya, penting bagi masyarakat untuk tidak hanya menggunakan hak pilih, tetapi juga menjadi pemilih yang cerdas dalam memahami tanggung jawabnya terhadap negara.
“Peran publik dalam partisipasi dan pengawasan Pemilu menjadi bagian dari indikator penting bagi keberhasilan Pemilu. Makin tinggi tingkat partisipasi masyarakat, maka legitimasi Pemilu otomatis makin baik,” imbuhnya.
Dalam menghadapi penyebaran hoaks yang marak menjelang Pemilu, Itho mengajak masyarakat untuk selalu memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya.
“Judul berita yang mengejutkan seringkali hanya tipuan, sehingga penting untuk memahami isi berita secara menyeluruh sebelum dibagikan,” tegasnya kembali.
Kesadaran akan sumber informasi yang terpercaya, pengecekan fakta, dan penolakan terhadap hoaks adalah langkah penting untuk menjaga keberlangsungan demokrasi.
Itho menekankan partisipasi adalah kunci sukses Pemilu 2024.
“Semua pihak, anak bangsa dimana pun berada, gunakanlah hak demokrasi yang sudah kita miliki dan dilindungi oleh Undang-Undang. Sebagai putra-putri bangsa yang baik, janganlah Golput. Jangan biarkan orang lain mengambil keputusan tentang nasibmu, tanpa kamu terlibat di dalamnya,” kata Itho.
Rethy Benu, Aktivis Komunitas Peace Maker Kupang, menambahkan bahwa mendekati Pemilu 2024, masyarakat dituntut untuk menjadi pemilih cerdas yang informatif dan tidak mudah terpengaruh oleh isu hoaks.
"Pendidikan politik menjadi kunci, pemilih cerdas perlu memahami proses Pemilu, visi-misi, dan program calon pemimpin melalui sumber-sumber kredibel,” kata Rethy.
Rethy Benu juga menyoroti pentingnya menolak politik uang dan intimidasi, serta melakukan pemetaan terhadap calon pemimpin.
“Dengan penggunaan hak pilih yang bertanggung jawab, masyarakat dapat aktif berperan dalam menjaga integritas Pemilu dan memastikan terwujudnya pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi Indonesia,” kata Rethy.
Rethy meyakini dengan menjadi pemilih cerdas dan bertanggung jawab, warga negara Indonesia dapat berkontribusi untuk menyukseskan Pemilu 2024.
“Dengan Pemilu 2024 yang sukses, kita dapat menjamin terwujudnya pemerintahan yang representatif, responsif, dan responsibel, yang dapat membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia,” pungkasnya.
0 Komentar